Blog
Manfaat Mengikuti Dauroh Ta’hiliyah di Pondok: Bimbingan Intensif dan Pelajaran Tambahan
- 21/07/2025
- Posted by: Chandra Nurpadilah
- Category: Afwaja center Pendidikan

Ciamis – Setelah dinyatakan lulus dalam ujian Tahdid Mustawa, para calon mahasiswa baru (camaba) dihadapkan dengan tahap penting berikutnya, yaitu Dauroh Ta’hiliyah. Program ini menjadi gerbang utama yang harus dilalui sebelum mengikuti Ujian Hadatsah Mu’adalah, yaitu ujian penyetaraan ijazah yang menentukan diterima atau tidaknya mereka sebagai mahasiswa resmi Universitas Al-Azhar.
Dauroh Ta’hiliyah merupakan program persiapan intensif yang wajib diikuti oleh camaba dengan latar belakang pendidikan non-Al-Azhar, seperti lulusan madrasah aliyah atau pondok pesantren. Program ini diinisiasi oleh Markaz Tathwir Ta’lim Ath-Thullab Al-Wafidin wa Al-Ajanib (Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing) dengan durasi sekitar 30–45 hari.
Tujuan utamanya adalah membekali peserta dengan kemampuan bahasa Arab serta pemahaman ilmu-ilmu dasar seperti ‘ulūm syar‘iyyah (ilmu syariat) dan ‘ulūm al-lughah al-‘Arabiyyah (ilmu kebahasaan Arab). Program ini dirancang agar peserta mampu menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan di Universitas Al-Azhar, yang sangat menekankan penguasaan bahasa Arab secara aktif.
Walaupun Dauroh Ta’hiliyah dilaksanakan secara daring dan dapat diikuti oleh camaba dari rumah masing-masing, mengikuti program ini di Pondok Pesantren Shibghatul Azhar Asy-Syarif Ciamis memiliki sejumlah keunggulan yang tidak ditemukan di rumah. Berikut beberapa manfaat mengikuti Dauroh Ta’hiliyah di pondok:
1. Lingkungan Belajar yang Mendukung
Di rumah, memang dekat dengan keluarga. Namun, di pondok, camaba berada di lingkungan yang penuh dengan teman-teman seperjuangan yang memiliki visi dan tujuan yang sama: lulus Ujian Hadatsah Mu’adalah dan diterima di Universitas Al-Azhar. Kebersamaan ini menjadi motivasi tersendiri untuk terus semangat dalam belajar karena sepanjang hari dipenuhi interaksi dengan teman yang satu frekuensi.
2. Belajar Tambahan
Keunggulan lain adalah adanya jam belajar tambahan di luar jadwal resmi Dauroh Ta’hiliyah. Sesi ini dilaksanakan mulai pukul 09.30 hingga 15.00 WIB, dan dibimbing langsung oleh para asatidz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir. Ini tentu menjadi nilai tambah besar dalam memperdalam penguasaan materi.
3. Evaluasi Harian dan Try Out
Setiap hari terdapat evaluasi pembelajaran untuk mengukur pemahaman peserta. Evaluasi ini menjaga kestabilan semangat belajar dan membantu peserta mengetahui bagian mana yang masih perlu diperbaiki. Jika mengalami kesulitan, peserta dapat langsung bertanya kepada asatidz atau berdiskusi bersama teman lainnya. Selain itu ada soal-soal try out yang bisa diikuti sebagai latihan mengerjakan soal-soal Ujian Hadatsah Mu’adalah nantinya.
Itulah beberapa keunggulan mengikuti Dauroh Ta’hiliyah di pondok pesantren. Meski begitu, keputusan untuk mengikuti program ini di pondok atau di rumah tetap kembali kepada masing-masing individu dan saran orang tua. Mengikuti Dauroh dari rumah pun tetap memungkinkan, asalkan dibarengi dengan kedisiplinan, kemandirian, dan pengawasan yang optimal. Dengan niat dan usaha yang sungguh-sungguh, insyaAllah camaba akan mampu menghadapi Ujian Hadatsah Mu’adalah dengan baik dan meraih hasil yang diharapkan.