Blog
Afwaja Center Rutin Shalawatan Malam Jum’at: Wujud Cinta pada Nabi Muhammad SAW
- 05/09/2025
- Posted by: Chandra Nurpadilah

Ciamis – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu tradisi penting dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan shalawat, pengajian, sedekah, dan dzikir bersama.
Selain sebagai momen historis, Maulid Nabi menjadi kesempatan berharga untuk meneladani akhlak, perjuangan, serta keteladanan Rasulullah dalam menyebarkan risalah Islam. Spirit inilah yang senantiasa dijaga oleh Afwaja Center, sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada kaderisasi calon pelajar dan mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Mesir.
Shalawatan Rutin, Tradisi Cinta Nabi di Afwaja Center
Afwaja Center memiliki tradisi rutin berupa pembacaan shalawat setiap malam Jum’at ba’da Maghrib. Kegiatan ini dilaksanakan secara konsisten dengan iringan hadroh dan dipimpin oleh para asatidz yang kemudian diikuti oleh seluruh santri. Shalawatan ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah, namun juga sarana membentuk kedekatan spiritual santri kepada Rasulullah SAW.
“Setiap malam Jum’at ba’da Maghrib, kami rutin menyelenggarakan shalawatan. Diiringi musik hadroh dan dipimpin oleh asatidz, kami melantunkan shalawat sebagai wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Hari ini bertepatan dengan Maulid Nabi, semoga menjadi momentum bagi kita semua untuk terus meneladani akhlak beliau,” ujar Ustadz Firdaus, bagian pengasuhan Afwaja Center.
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai dikenal sejak masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-11 M. Awalnya, perayaan ini diadakan sebagai bentuk penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah dan sebagai sarana mempererat ukhuwah umat Islam. Seiring waktu, tradisi ini menyebar ke berbagai wilayah dunia Islam dan diadopsi oleh beragam budaya Muslim di Asia, Afrika, hingga Eropa.
Beberapa ulama terkemuka mendukung perayaan Maulid sebagai bentuk ekspresi cinta umat terhadap Rasulullah. Imam Jalaluddin al-Suyuti, dalam karyanya Husnul Maqsid fi Amalil Maulid, menyatakan bahwa memperingati Maulid adalah amalan baik, selama diisi dengan aktivitas yang tidak bertentangan dengan syariat, seperti pembacaan Al-Qur’an, salawat, dan kajian keislaman.
Senada dengan itu, Imam Ibn Hajar al-Asqalani, dalam Fath al-Bari, menyebut bahwa memperingati Maulid merupakan bentuk penghormatan terhadap kelahiran sosok paling mulia dan dicintai oleh Allah SWT.
Perayaan Maulid di Afwaja Center tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga ditekankan sebagai sarana memperkuat spiritualitas dan karakter santri. Dengan lantunan shalawat yang rutin dilaksanakan, Afwaja Center berharap seluruh santri dapat menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan utama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek ibadah, akhlak, maupun sosial.