Dauroh Ta’hiliyah, Persiapan Menghadapi Ujian Hadatsah Mu’adalah

Ciamis – Perjalanan menuju Universitas Al-Azhar Kairo bukanlah perjalanan yang mudah. Setelah dinyatakan lulus dalam ujian Tahdid Mustawa, para calon mahasiswa baru (camaba) dihadapkan dengan tahap penting berikutnya yaitu Dauroh Ta’hiliyah. Program ini menjadi gerbang utama yang harus dilalui sebelum mengikuti Ujian Hadatsah Mu’adalah, ujian penyetaraan ijazah yang menentukan diterima atau tidaknya mereka sebagai mahasiswa resmi Al-Azhar.

Apa itu Dauroh Ta’hiliyah?
Dauroh Ta’hiliyah merupakan program persiapan intensif yang wajib diikuti oleh camaba dengan latar belakang pendidikan non-Al-Azhar, seperti lulusan madrasah aliyah atau pesantren. Program ini diinisiasi oleh Markaz Tathwir Ta’lim Ath-Thullab Al-Wafidin wa al-Ajanib (Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing) dengan durasi 30–45 hari.

Tujuannya untuk membekali peserta dengan kemampuan bahasa Arab serta pemahaman ilmu-ilmu dasar seperti ulum syar’iyyah (ilmu syariat) dan ulum lughah arabiyyah (ilmu kebahasaan Arab). Program ini dirancang agar peserta mampu menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan di Universitas Al-Azhar yang sangat menekankan penguasaan bahasa Arab secara aktif.

Belajar di Rumah atau di Pesantren
Meskipun program ini diselenggarakan secara online, antusiasme peserta tetap tinggi. Memang pelaksanaan dauroh diselenggarakan online dan bisa diikuti di rumahnya masing-masing. Tapi tak sedikit juga yang mengikuti dauroh ini di Pondok Pesantren Afwaja Center di Ciamis. Dimana jika di pesantren terdapat bimbingan belajar tambahan di luar jam pembelajaran dauroh ta’hiliyah untuk menambah ilmu dan wawasan lebih mendalam. Salah seorang peserta dauroh ta’hiliyah memberikan komentarnya.

“Saya serius belajar dan ingin lulus di ujian Hadatsah Mu’adalah. Untuk itu saya serius mengikuti Dauroh Ta’hiliyah. Walaupun dilaksanakan secara online, tapi saya menerima materi dengan baik. Para syekh menjelaskan materinya dengan baik dan mudah kami pahami. Saya berharap hasil yang terbaik pada ujian nanti. Mohon doanya,” tuturnya

Manfaat Besar Bagi Masa Depan Akademik
Tak hanya memperkuat kemampuan bahasa Arab, Dauroh Ta’hiliyah juga membuka wawasan peserta terhadap pola belajar dan sistem pengajaran khas Al-Azhar. Hal ini menjadi modal awal yang penting agar mereka tidak merasa asing ketika benar-benar mulai kuliah di Kairo nanti.

Kini, setelah menjalani Dauroh Ta’hiliyah, para camaba bersiap menghadapi ujian Hadatsah Mu’adalah yang akan menentukan nasib mereka selanjutnya. Semangat, kerja keras, dan doa terus mengiringi langkah mereka menuju mimpi menimba ilmu di jantung peradaban Islam dunia—Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.