Blog
Nurul Azizah: Meniti Jalan Ilmu dari Ciamis ke Al-Azhar Mesir
- 27/08/2025
- Posted by: Chandra Nurpadilah
- Category: Afwaja center Universitas Al-Azhar
Ciamis – Lahir di sebuah kota kecil bernama Ciamis pada 8 Juli 2006, Nurul Azizah, yang akrab disapa Nurul, Uyuy, atau Aziz, bukanlah sosok biasa. Di balik pembawaannya yang tenang, tersimpan semangat membara untuk menjadi pendidik, penulis, dan inspirator bagi generasi muda. Dengan latar belakang pendidikan dari TK RA Raudhatul Atfal hingga kini menempuh SMA di SMAS Al-Hasan, Nurul terus menapaki jalan ilmu dengan keyakinan dan tekad kuat.
Sejak kecil, Nurul sudah menunjukkan kecintaan pada menulis, membaca, berpuisi, fotografi, hingga mengajar anak-anak. Baginya, ilmu bukan hanya untuk dikuasai, tetapi juga untuk dibagikan. Hal ini tercermin dari berbagai aktivitas yang ia tekuni: menjadi Ketua OSMA Pondok Pesantren Modern Dampasan, Bagian Bahasa di Ponpes Al-Hasan, serta mendirikan bimbel Study Lucky yang mengajarkan bahasa Arab dan Inggris untuk anak-anak. Tak hanya itu, Nurul juga aktif sebagai penulis buku berjudul “Remaja? Rugi Ga Baca!”—sebuah karya yang menjadi suara dari semangat literasi Islam yang ia perjuangkan.
Mimpi Besar: Menimba Ilmu di Universitas Al-Azhar Mesir
Bagi Nurul, melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir, bukan sekadar impian, melainkan misi hidup. Al-Azhar bukanlah kampus biasa—ia adalah pusat peradaban dan ilmu Islam dunia. “Saya ingin memperdalam ilmu agama langsung dari sumbernya, sekaligus mengasah bahasa Arab secara aktif,” tutur Nurul. Ia memandang Al-Azhar sebagai tempat yang akan menempanya, bukan hanya secara akademis, tetapi juga secara mental dan spiritual.
Lebih dari itu, Nurul ingin membawa pulang ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, khususnya para remaja yang haus akan inspirasi dan nilai-nilai keislaman yang kuat namun tetap relevan di zaman modern.
Ibu, Sosok Inspiratif Sepanjang Hayat
Di balik semangat dan keteguhan Nurul, berdiri sosok luar biasa yang menjadi inspirasinya: sang ibu. “Ibu saya berjuang dari nol untuk bisa kuliah dan menjadi guru. Tanpa banyak dukungan dari keluarga, beliau tetap berdiri tegak,” kisah Nurul dengan penuh haru. Dari ibunya, ia belajar arti ketekunan, kesabaran, dan keyakinan pada takdir Allah.
Berprestasi, Aktif, dan Penuh Gagasan
Meski berasal dari daerah, Nurul tidak pernah membatasi dirinya. Ia telah mengikuti berbagai lomba seperti menulis, pidato, kultum, hingga lomba debat bahasa Inggris tingkat pondok se-Priangan Timur, di mana ia berhasil meraih juara 2. Tak hanya di dunia akademik dan organisasi, Nurul juga pernah mengikuti audisi online Aksi Indosiar 2024 membuktikan bahwa keberaniannya tampil dan bersuara bukan hanya untuk di lingkungan pesantren, tetapi juga untuk khalayak luas.
Keunggulan Nurul terletak pada semangat belajar yang tinggi, rasa percaya diri, dan kecintaannya untuk berbagi ilmu. Ia menguasai menulis artikel, public speaking, membuat konten kreatif, dan mengajar bahasa Arab maupun Inggris untuk tingkat dasar. Ini menjadikannya pribadi yang siap menghadapi tantangan studi di luar negeri dan kembali dengan visi besar untuk bangsanya.
Masa Depan: Menjadi Pendidik dan Penggerak Literasi Islam
Selepas kuliah di Al-Azhar, Nurul tidak ingin hanya berhenti sebagai alumni. Ia ingin menjadi pendidik yang mencetak generasi Qurani, penulis yang menginspirasi lewat karya-karyanya, dan penggerak literasi Islam melalui platform digital maupun ruang belajar yang akan ia dirikan. Baginya, dakwah tidak harus selalu di mimbar, tapi bisa dimulai dari satu tulisan, satu kelas kecil, atau satu konten yang menyentuh hati.
Nurul Azizah adalah cermin dari harapan baru generasi santri Indonesia. Bermodal tekad, ilmu, dan keikhlasan, ia siap melangkah dari kampung kecil di Ciamis menuju kancah dunia Islam—membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tanah yang sederhana.