Blog
“Selamat Menggapai Mimpi di Negeri Para Nabi” Pesan Kementerian Agama Ciamis untuk Calon Mahasiswa Al-Azhar Mesir
- 21/08/2025
- Posted by: Chandra Nurpadilah
- Category: Afwaja center Universitas Al-Azhar
Ciamis – Suasana penuh harapan dan semangat membara tampak jelas dalam pelaksanaan Ujian Hadatsah Mu’adalah yang diikuti oleh 84 peserta calon mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir. Ujian ini menjadi tonggak penting bagi para santri dan pelajar yang bercita-cita menimba ilmu di salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia.
Salah satu tamu undangan yang hadir dalam kegiatan ini adalah Bapak Tatang Sulaeman, M.Pd, yang menjabat sebagai Seksi Bidang Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Ciamis. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi dan pesan mendalam kepada para peserta ujian.
“84 anak yang hari ini duduk di sini, InsyaAllah akan melanjutkan perjuangan belajarnya menuju Al-Azhar Mesir. Fase ini merupakan fase belajar, menuju destinasi ilmu Al-Azhar Mesir. Kalian semua mengikuti ujian hadatsah mu’adalah adalah bentuk ikhtiar dan kepayahan kalian menuju kesuksesan,” ujar Tatang Sulaeman dengan nada penuh haru dan bangga.
Beliau menekankan bahwa tidak ada yang instan dalam meraih ilmu. Proses yang panjang dan melelahkan merupakan bagian dari perjalanan seorang penuntut ilmu sejati.
“Anak-anakku, tidak ada yang instan dalam mendapatkan ilmu. Kalian harus berlelah-lelah belajar. Tentunya, kalian sudah mempersiapkan diri selama kurang lebih tiga bulan. Empat maharah (keterampilan) Bahasa Arab — istima’ (menyimak), kalam (berbicara), kitabah (menulis), dan qiro’ah (membaca) — sudah kalian kuasai sebagai bekal utama untuk melanjutkan studi di Al-Azhar.”
Al-Azhar: Menara Ilmu Dunia Islam
Dalam kesempatan itu, Tatang Sulaeman juga menjelaskan keagungan dan sejarah panjang Universitas Al-Azhar Mesir. Menurutnya, Al-Azhar bukan hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga simbol kejayaan ilmu pengetahuan Islam yang telah melahirkan ribuan ulama besar dunia.
“Al-Azhar adalah kiblat ilmu Islam yang telah bertahan selama lebih dari seribu tahun. Di sana, ilmu tidak hanya dipelajari, tetapi dihayati dan diwariskan secara turun-temurun. Santri-santri dari seluruh dunia datang ke Mesir bukan hanya untuk belajar, tapi juga untuk menempa diri dalam tradisi keilmuan yang mendalam dan disiplin yang tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kuliah di Al-Azhar berarti memasuki gerbang dunia intelektual Islam yang luas. Para mahasiswa tidak hanya akan dibentuk sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai penjaga warisan peradaban Islam.
“Menjadi bagian dari Al-Azhar adalah kehormatan. Kalian akan belajar langsung dari para masyayikh (ulama besar) dan menyelami khazanah keilmuan yang luas. Jadikan ini sebagai motivasi terbesar dalam perjalanan panjang kalian mencari ilmu.”
Di akhir sambutannya, Tatang Sulaeman memberikan semangat dan doa kepada seluruh peserta ujian agar terus berjuang dengan penuh kesungguhan.
“Anak-anakku, ini menjadi langkah awal kalian semua menuju Al-Azhar. Bersemangatlah, bersungguh-sungguhlah. Selamat berjuang, semoga sukses dalam mengerjakan ujian ini, dan selamat menggapai mimpi di negeri Para Nabi.”
Kegiatan Ujian Hadatsah Mu’adalah ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Ciamis dalam mendukung generasi muda untuk menuntut ilmu hingga ke negeri para ulama. Dengan kehadiran tokoh-tokoh seperti Bapak Tatang Sulaeman, semangat belajar dan kecintaan terhadap ilmu semakin tumbuh dan mengakar kuat di tengah para santri.